

Pekanbaru, Mataharian.com – Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PW Hima Persis) Riau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kepolisian Daerah (Polda) Riau atas keberhasilan operasi Penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Operasi yang digelar sejak 31 Juli 2025 hingga 13 Agustus 2025 itu berhasil mengamankan 15 tersangka dan memusnahkan 223 rakit serta berbagai peralatan PETI di sepanjang Sungai Kuantan.
Ketua PW Hima Persis Riau, Zul Ihsan Ma’arif, menegaskan bahwa langkah tegas aparat kepolisian ini bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga menjadi simbol perlindungan lingkungan hidup dan kebudayaan lokal, khususnya jelang penyelenggaraan Festival Pacu Jalur di Kuantan Singingi.
“Kami dari PW Hima Persis Riau memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polda Riau yang telah menjalankan tugasnya dengan tegas dan konsisten. Operasi PETI ini bukan hanya menyelamatkan ekosistem Sungai Kuantan dari kerusakan, tetapi juga menjaga marwah daerah agar tetap lestari, bersih, dan layak menjadi ruang peradaban masyarakat,” ujar Zul Ihsan Ma’arif dalam keterangan resminya, Rabu (20/8).
Lebih lanjut, Zul Ihsan Ma’arif menyampaikan bahwa perlawanan terhadap PETI harus menjadi gerakan bersama, bukan hanya tanggung jawab aparat penegak hukum. Menurutnya, kerusakan lingkungan akibat praktik PETI ilegal merupakan ancaman nyata bagi keberlangsungan hidup masyarakat, mulai dari rusaknya sungai, berkurangnya kualitas air, hingga meningkatnya risiko bencana ekologis.
“Sebagai organisasi mahasiswa yang berakar pada tradisi intelektual dan nilai keislaman, Hima Persis Riau memandang masalah PETI ini dari perspektif ilmiah. Al-Qur’an mengajarkan agar manusia tidak berbuat kerusakan di muka bumi setelah Allah memperbaikinya. Prinsip itu selaras dengan tanggung jawab ekologis modern yang menuntut kita menjaga keseimbangan alam. Maka, operasi Polda Riau ini sejalan dengan tuntutan ilmiah, moral, dan spiritual yang kami perjuangkan,” tegasnya.
PW Hima Persis Riau berharap langkah Polda Riau ini menjadi momentum kolektif bagi pemerintah daerah, masyarakat, dan seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama melawan praktik PETI. Zul Ihsan Ma’arif menegaskan, Hima Persis Riau siap menjadi mitra strategis dalam memberikan edukasi dan advokasi ilmiah terkait lingkungan hidup agar generasi muda semakin sadar pentingnya keberlanjutan ekosistem.
