Nelayan di Sulut Tidak Bisa Melaut Karena Cuaca Buruk

Marco Wijaya | 22 January 2025, 11:12 am | 36 views

Tombariri, 22 Januari 2025 – Cuaca buruk yang melanda wilayah Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) dalam beberapa hari terakhir telah memberikan dampak serius bagi kehidupan nelayan setempat. Menurut keterangan Meyer, seorang nelayan Desa Tambala, kondisi cuaca ekstrem yang ditandai dengan angin kencang dan gelombang tinggi membuat para nelayan kesulitan untuk melaut. Akibatnya, mereka terpaksa menghentikan aktivitas penangkapan ikan yang sangat bergantung pada faktor cuaca seperti suhu air laut, kecepatan angin, dan kondisi gelombang laut.

Meyer menambahkan, selain mengancam keselamatan, cuaca buruk ini juga menyebabkan kenaikan harga ikan di Pasar Tanawangko. Hal ini disebabkan oleh pasokan ikan yang terbatas akibat nelayan yang tidak bisa melaut. Sebaliknya, penghasilan para nelayan turut mengalami penurunan drastis, memaksa sebagian besar dari mereka mencari pekerjaan alternatif untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, seperti menjadi buruh lepas atau pedagang kecil.

Dermaga Tambala, yang merupakan dermaga utama bagi nelayan dari beberapa desa seperti Desa Tambala, Borgo, Sarani Matani, Tanawangko, dan Ranowangko, juga menjadi titik perhatian. Beberapa hari lalu, ditemukan tiga perahu nelayan jenis ketinting hancur akibat ombak besar yang melanda dermaga. Kejadian ini semakin memperburuk rasa cemas di kalangan nelayan, yang kini enggan melaut karena ancaman keselamatan.

Sekitar 75% dari masyarakat Desa Tambala berprofesi sebagai nelayan, menjadikan sektor perikanan sebagai sumber utama penghidupan mereka. Namun, dengan cuaca yang terus menunjukkan ketidakpastian, nelayan di desa ini kini harus menghadapi tantangan berat untuk mempertahankan mata pencaharian mereka.

Pemerintah daerah diharapkan dapat segera mengimplementasikan langkah-langkah mitigasi, seperti penguatan sistem peringatan dini cuaca dan pembangunan infrastruktur yang lebih tahan terhadap cuaca ekstrem, untuk membantu para nelayan dan masyarakat Desa Tambala dalam menghadapi kondisi ini.

Berita Terkait