Tingginya Curah Hujan di Minahasa Utara Picu Risiko Bencana dan Kecelakaan

Y. Narendra | 25 January 2025, 12:03 pm | 25 views
Minahasa Utara, 25 Januari 2025 – Tingginya intensitas curah hujan disertai angin kencang di Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara, memicu potensi bencana alam dan kecelakaan lalu lintas. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minut, Theodore Lumingkewas, memperingatkan risiko tanah longsor, pohon tumbang, banjir, serta kecelakaan yang meningkat akibat kondisi cuaca ekstrem.
 
Salah satu perhatian utama adalah kerusakan jalan di sejumlah titik, termasuk area Tugu Zero Point Sukur yang menjadi akses utama menuju Airmadidi melalui Jalan Ir. Soekarno. “Genangan air yang menutupi jalan berlubang membuat pengendara kesulitan mengidentifikasi lubang, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan,” ujar Lumingkewas.
 
Kerusakan jalan ini diperparah oleh minimnya perawatan infrastruktur dan drainase yang tidak memadai. Di sejumlah lokasi, genangan air yang terus bertambah membuat kondisi jalan semakin berbahaya.
 
BPBD Minut mengidentifikasi beberapa area rawan bencana yang perlu diwaspadai, antara lain:
•Pohon Tumbang:
1.Jalan Ir. Soekarno
2.Jalan Manado-Bitung
3.Jalan Sukur-Likupang
4.Jalan Airmadidi-Tondano
•Tanah Longsor:
1.Jalan Airmadidi-Tondano
2.Jalan Sukur-Likupang
3.Sebagian Kecamatan Talawaan
 
Selain itu, kawasan padat penduduk di Airmadidi juga menghadapi risiko banjir jika hujan deras terus berlangsung. Drainase yang tidak memadai menjadi salah satu penyebab utama genangan air di daerah ini.
 
BPBD Minut memantau situasi di lapangan dan mengantisipasi potensi bencana lebih lanjut. Beberapa langkah mitigasi yang direkomendasikan meliputi:
•Perbaikan darurat di area jalan berlubang untuk mencegah kecelakaan.
•Pemangkasan dan pembersihan pohon rawan tumbang di jalur strategis.
•Optimalisasi sistem drainase untuk mengurangi risiko banjir di area padat penduduk.
 
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat, khususnya pengendara, untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintasi area rawan. “Keselamatan adalah prioritas utama. Pengendara harus lebih hati-hati, terutama di malam hari ketika visibilitas berkurang,” tambah Lumingkewas.
 
Dengan curah hujan yang diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan, masyarakat diharapkan proaktif melaporkan kondisi darurat ke BPBD Minut agar tindakan cepat dapat dilakukan. Keamanan dan kenyamanan bersama menjadi tanggung jawab semua pihak
Berita Terkait