Produksi Ikan Laut di Padang Pariaman Menurun, Dinas Perikanan Beri Solusi

Dhiya | 17 March 2025, 12:47 pm |

Mataharian.com, Padang Pariaman – Produksi ikan laut di Kabupaten Padang Pariaman mengalami penurunan drastis akibat cuaca ekstrem yang melanda dalam beberapa bulan terakhir. Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Padang Pariaman, Eva Fatimah, mengungkapkan bahwa kondisi ini diperparah oleh kebiasaan nelayan yang hanya melaut dari subuh hingga siang hari.

“Cuaca yang tidak menentu membuat nelayan enggan bermalam di laut, sehingga hasil tangkapan mereka menjadi lebih sedikit,” ujar Eva pada Jumat (14/3/2025).

Untuk mengatasi permasalahan ini, Dinas Perikanan telah menyalurkan bantuan kapal GT 40 yang mampu berlayar hingga 8 mil dari pantai. Selain itu, berbagai pelatihan telah diberikan guna meningkatkan hasil tangkapan nelayan. Namun, Eva mengakui bahwa pemanfaatan fasilitas tersebut masih belum optimal.

“Kami sudah memberikan bantuan dan pelatihan, tetapi kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan fasilitas ini masih rendah. Ke depan, kami akan terus mendorong mereka agar lebih memaksimalkan sarana yang ada,” tambahnya.

Penurunan produksi ikan laut ini turut berdampak pada tingkat konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Padang Pariaman, yang saat ini hanya mencapai 44,05%. Angka tersebut masih jauh di bawah rata-rata nasional sebesar 56%.

“Kami terus menggalakkan program Gemarikan, terutama bagi kelompok PKK serta anak-anak TK dan SD. Harapannya, edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan untuk kesehatan,” jelas Eva.

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Perikanan Kabupaten Padang Pariaman, Rosneli, mengungkapkan bahwa produksi ikan laut pada Desember 2024 masih mencapai 1.721,1 ton. Namun, jumlah tersebut mengalami penurunan sekitar 30-40% pada Januari dan Februari 2025.

“Cuaca ekstrem menjadi faktor utama yang membatasi aktivitas penangkapan ikan di laut. Akibatnya, produksi ikan laut mengalami penurunan signifikan,” kata Rosneli.

Meski demikian, kebutuhan ikan di Kabupaten Padang Pariaman masih dapat terpenuhi melalui pasokan dari daerah lain, seperti Pesisir Selatan, Pasaman Barat, dan Sibolga.

“Kami memastikan pasokan ikan tetap stabil, meskipun hasil tangkapan nelayan lokal menurun. Daerah sekitar seperti Pesisir Selatan, Pasaman Barat, dan Sibolga menjadi pemasok utama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tutup Rosneli.

Berita Terkait