

Presiden Prabowo Subianto bersama Kabinet Merah Putih telah mencanangkan Program Makan Bergizi Gratis ( MBG ) bagi pelajar tingkat sekolah, tentunya program ini adalah keseriusan Presiden Prabowo dan pemerintah untuk membangun simpul – simpul generasi muda Indonesia menuju Indonesia emas 2045, program ini adalah program yang sangat positif, apalagi tahun 2030 Indonesia mendapatkan bonus demografi, sehinga dengan hadirnya program MBG ini bagi generasi sekolah adalah suatu hal yang sangat luar biasa, MBG tentunya meningkatkan akselerasi yang pesat menuju bonus demografi 2030 dan Indonesia Emas 2045.
Program – program positif seperti MBG inilah yang harus didukung oleh semua komponen masyarakat, sekarang saatnya kita maju dengan pesat sehingga nantinya sumber daya manusia kita setara dengan negara – negara maju lainnya didunia, secara geopolitik globalpun Indonesia memiliki nilai tawar yang tinggi termasuk memiliki pasokan Sumber Daya Alam ( SDA ) yang sangat melimpah sehingga maksud dan tujuan utama Presiden Prabowo dan Pemerintah adalah mempersiapkan generasi muda Indonesia yang mumpuni melalui program MBG sehingga generasi muda Indonesia dapat maju dengan cepat serta dapat mendukung tantangan global untuk menjaga SDA Indonesia yang melimpah, jika semua generasi muda Indonesia, termasuk di Tanah Papua sudah cerdas maka generasi Indonesia tidak mudah ditipu lagi oleh bangsa asing atau tidak muda dibodohi dan diprovokasi oleh kelompok – kelompok tertentu yang bertentangan dengan prinsip kedaulatan, termasuk Kelompok KNPB, OPM, ULMWP yang tidak pernah berkontribusi bagi generasi muda di Papua.
Program MBG juga dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) di Indonesia termasuk di Papua yang merupakan bagian integral dari NKRI, sebagai generasi muda dari Tanah Papua sudah tentu kita harus mendukung program MBG, karena dengan program inilah kita bisa meningkatkan SDM kita diseluruh tanah Papua, peningkatan SDM sangat mendukung dalam berbaga sektor pembangunan, dengan SDM Papua yang baik dan cerdas maka dengan sendirinya kita dapat memiliki kesadaran untuk meningkatkan kondusifitas wilayah, peningkatan ekonomi, pendidikan, budaya , investasi dan daya beli yang baik, kalau semuanya berjalan dengan baik maka masyarakat dapat merasakan dampak yang positif sehingga kesejahteraan akan meningkat bagi seluruh masyarakat di tanah Papua.
Program MBG juga dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) di tanah Papua, karena Makan Bergizi Gratis dapat meningkatkan kapasitas kognitif otak, sehingga sangat tepat diberikan kepada anak – anak sekolah atau pelajar, baik itu ditingkat SD, SMP, SMA, SMK dan sekolah Madrasah, program MBG tentunya bukan hanya program biasa tetapi sudah melewati tahapan proses yang tepat sesuai data yang terupdate, berdasarkan data yang real, jika kita mengacu kepada data Badan Pusat Statistik ( BPS ) Seri Berita Resmi Statistik Indeks Pembangunan Manusia / BPS – Statistics Indonesia , Series of Press Releases Of Human Development Index maka IPM Jayapura ( 74,74 ), Kepulauan Yapen ( 69,62 ) , Biak Numfor ( 74,45 ), Sarmi ( 67,00 ), Keerom ( 69,25 ) , Waropen (67,67), Supiori ( 65, 84 ), Mamberamo Raya ( 58,4), Kota Jayapura ( 81,51 ), berdasarkan data IPM Keseluruhan Provinsi Papua adalah 63,01, sedangkan menurut data keseluruhan perhitungan IPM secara keseluruhan yang telah di hitung oleh BPS RI di tahun 2024 IPM Provinsi tertinggi adalah DKI Jakarta dengan angka mencapai 84,15 sedangkan IPM terendah adalah Provinsi Papua Pegunungan dengan angka mencapai 54,43, IPM Papua Pegunungan malah lebih rendah dari IPM Kabupaten Mamberamo Raya yang mencapai angka 58,49, dengan melihat data – data yang real seharusnya kita sadar bahwa program Makan Bergizi Gratis sangat dibutuhkan di tanah Papua, terlebih khusus di wilayah Provinsi Papua Pegunungan, karena MBG dapat meningkatkan kecerdasan anak, meningkatkan SDM dan berkontribusi positif dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, apalagi wilayah – wilayah di Papua masih masuk dalam kategori kekurangan gizi ( Stunting ) , sehingga sebagai generasi papua yang cerdas, kelompok masyarakat yang cerdas, tokoh – tokoh yang cerdas kita perlu mendukung program MBG sehingga harapan kita untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.
Program MBG juga sudah memenuhi standar Gizi dari Badan Gizi Nasional ( BGN ) sehingga makanan yang tersedia juga sudah memenuhi nutrisi yang di butuhkan oleh anak – anak usia sekolah maka masyarakat di wilayah Papua tidak perlu khawatir , takut , ataupun cemas dengan program MBG. Beberapa Negara – negara di dunia juga sudah melakukan program MBG misalnya Jepang, Cina, Finlandia, Brasil, Korea Selatan dan beberapa negara lainnya, dan jika kita melihat rata – rata negara yang melakukan program MBG maka kita dapat menemukan kemajuan yang signifikan dan pesat, misalnya Jepang dan Korea Selatan dengan peningkatan Teknologi Canggih, Cina dengan Power Ekonominya, dan Brasil yang menghasilkan talenta – talenta berbakat dibidang olahraga sepak bola, dengan melihat dampak positif dari berbagai negara yang sudah melaksanakan program MBG maka sebagai warga masyarakat Indonesia yang baik, kita perlu mendukung penuh program MBG yang sudah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto sehingga kedepannya kita dapat menjadi salah satu negara didunia yang memiliki generasi muda yang bisa bersaing secara kawasan dan global.
Jika kita ingin maju maka kita perlu melawan berbagai kelompok – kelompok yang bertetantangan dengan prinsip kedaulatan Negara kita Indonesia, kelompok – kelompok seperti kelompok separatis di Papua tidak akan pernah memajukan tanah Papua, bayangkan saja secara logika, program MBG ini untuk generasi muda Indonesiam dari Aceh sampai Papua dan dari Rote sampai Miangas, jika ada kelompok, tokoh – tokoh ataupun organisasi manapun yang menolak maka mereka akan menghambat proses kemajuan serta peningkatan SDM, Peningkatan Gizi dan Pembangunan IPM di tanah Papua.
“AYO DUKUNG PROGRAM MBG UNTUK KEMAJUAN GENERASI MUDA PAPUA”
Oleh :
Albert Ali Kabiay
Sekjen DPP BMP RI Papua
Ketua Pemuda Adat Saireri II Nabire Ketua DPD Pemuda Mandala Trikora Tanah Papua, 2025
