Gerakan Pangan Murah di Padang Pariaman, Warga Antusias Sambut Harga Terjangkau

Dhiya | 28 March 2025, 09:49 am |

Mataharian.com, Padang Pariaman – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padang Pariaman menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Camat Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Kamis (20/3/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran serta membantu masyarakat memperoleh bahan pangan dengan harga lebih terjangkau.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Padang Pariaman, Irawati Febriani, menjelaskan bahwa meskipun harga kebutuhan pokok di daerah tersebut masih stabil, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, harga cenderung naik menjelang hari raya. Oleh karena itu, langkah antisipasi dilakukan melalui GPM.

“Kegiatan ini kami laksanakan dengan berkolaborasi bersama Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat melalui Toko Tani Indonesia Center (TTIC), serta didukung oleh Baznas, Bank Nagari, dan perantau H. Sagi. Pemkab Padang Pariaman hanya memfasilitasi kegiatan ini karena tidak ada alokasi dana dari APBD. Kolaborasi ini juga merupakan arahan dari Bupati John Kenedy Azis,” jelasnya.

Dukungan finansial dari berbagai pihak turut membantu kelancaran GPM ini. Baznas memberikan bantuan sebesar Rp5 juta, Bank Nagari Rp1 juta, dan H. Sagi Rp10 juta. Dana tersebut digunakan untuk menyediakan 865 kupon senilai Rp10.000 yang dibagikan kepada sekitar 300 penerima. Kupon tersebut dapat ditukarkan dengan berbagai komoditas pangan yang disediakan oleh TTIC, seperti:

  • Gula Rosebrand Rp19.000/kg (stok 249 kg)

  • Minyak Sari Murni Rp38.000/2 liter (stok 42 dus)

  • Teh celup Rp6.000/kotak

  • Tepung terigu Rp13.000/kg

  • Tepung beras Rp8.000/kg

  • Bawang merah Rp35.000/kg (stok 35 kg)

  • Bawang putih Rp40.000/kg (stok 12 kg)

Selain itu, beberapa komoditas pangan yang disubsidi tidak dapat ditukar dengan kupon, tetapi tetap ditawarkan dengan harga lebih rendah dari harga pasar. Komoditas tersebut meliputi:

  • Telur ayam Rp30.000 per papan (harga pasar Rp45.000, stok 140 papan)

  • Beras Rp100.000 per 10 kg (harga pasar Rp150.000 – Rp160.000, stok 1 ton)

  • Cabai merah Rp20.000/kg (harga pasar Rp30.000/kg, stok 25 kg)

Tingginya antusiasme masyarakat terlihat dari cepatnya stok bahan pangan habis. Sejumlah kebutuhan pokok yang dijual melalui GPM ini ludes hanya dalam waktu 15 menit hingga satu jam.

“Beras dan telur menjadi komoditas yang paling cepat habis. Padahal kami menyediakan 1 ton beras dan 100 papan telur,” ungkap Irawati.

Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga lebih terjangkau, sehingga membantu mereka dalam menghadapi kenaikan harga menjelang Lebaran. Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman berharap program ini dapat terus berlanjut dengan dukungan berbagai pihak demi menjaga stabilitas harga pangan di daerah tersebut.


 

Berita Terkait