“Ketua TP PKK Ny. Nita Azis Ajak Kader PKK Bergerak Bersama Cegah TBC di Rakor”

Dhiya | 26 March 2025, 11:04 am |

Mataharian.com, Padang Pariaman – Kasus dugaan Tuberculosis (TBC) di Kabupaten Padang Pariaman terus meningkat dalam lima tahun terakhir (2020-2024). Hal ini mendorong Ketua TP PKK Padang Pariaman, Ny. Hj. Nita Christanti Azis, untuk turut berperan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ini.

Dalam Rapat Koordinasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular TBC yang digelar di Aula Bapelitbangda, Parit Malintang, pada Selasa (25/3/25), Ny. Nita Christanti Azis menekankan pentingnya deteksi dini, pengobatan yang tepat, serta penerapan gaya hidup sehat dalam mencegah penyebaran bakteri TBC.

“Kami akan menggencarkan sosialisasi kepada para kader PKK di seluruh tingkatan, mulai dari nagari, kecamatan, hingga kabupaten, agar masyarakat lebih memahami pentingnya pencegahan dan pengendalian TBC,” ujar Ny. Nita.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Padang Pariaman bersama para pemangku kepentingan dan dibuka oleh Kepala Bapelitbangda Padang Pariaman, Azwarman, yang mewakili Bupati.

Azwarman menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dalam penanggulangan TBC, mensosialisasikan Rencana Aksi Daerah (RAD) serta mengimplementasikan SK Tim Percepatan Penanggulangan TBC (TP2TB). Selain itu, langkah-langkah strategis akan ditetapkan guna mencapai target yang telah ditentukan.

“Upaya pencegahan dan pengendalian TBC harus melibatkan berbagai sektor, baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta. Selain itu, manajemen program penanggulangan juga harus diperkuat mulai dari pusat hingga fasilitas pelayanan kesehatan,” ungkap Azwarman.

Situasi terkini TBC di Padang Pariaman dalam lima tahun terakhir, jumlah terduga TBC yang ditemukan terus meningkat. Berikut datanya:

  • 2020: 5.394 terduga (87%)

  • 2021: 6.940 terduga (92%)

  • 2022: 11.634 terduga (153%)

  • 2023: 13.420 terduga (177%)

  • 2024: 15.035 terduga (163%)

Namun, jumlah kasus yang ditemukan dan diobati masih belum mencapai target nasional 90%. Berikut perbandingan kasus yang ditemukan dan diobati:

  • 2020: 573 dari target 1.561 (37%)

  • 2021: 775 dari target 1.561 (50%)

  • 2022: 876 dari target 1.559 (56%)

  • 2023: 917 dari target 1.711 (54%)

  • 2024: 1.073 dari target 1.903 (56%)

Tingkat keberhasilan pengobatan TBC (Success Rate) di Padang Pariaman selama lima tahun terakhir juga masih di bawah target nasional 90%, yakni hanya mencapai 85%.

Melalui rakor ini, diharapkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta semakin kuat dalam upaya menanggulangi TBC, sehingga jumlah kasus dapat ditekan dan angka keberhasilan pengobatan meningkat.

Berita Terkait