Tragedi Kecelakaan Laut di Indragiri Hilir Dua Tulang Punggung Keluarga Tewas, Kasus Masih Diselidiki, Penabrak Tidak Ditemukan, Keluarga Menuntut Keadilan

Bos Ali | 4 February 2025, 12:31 pm | 37 views

Tembilahan – Pada Minggu, 26 Januari 2025, sekitar pukul 06.00 WIB, terjadi kecelakaan laut di perairan Sungai Indragiri, tepatnya di seberang Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau cengan Dua korban, Bastian (61) dan Topo (37), ditemukan meninggal dunia setelah pompong (perahu kayu) yang mereka tumpangi tenggelam karena hancur.

Kapolres Inhil, AKBP Farouk Oktora, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan belum dapat dipastikan, dan aparat kepolisian terus mengumpulkan informasi serta bukti di lapangan.

Kejadian ini membawa duka mendalam bagi keluarga korban. Bastian, seorang penambang pompong, meninggalkan istri, Umi Kalsum, dan empat anak yang masih kecil. Topo, rekan Bastian, juga merupakan tulang punggung bagi keluarganya. Kehilangan kedua sosok ini menjadi pukulan berat bagi keluarga yang ditinggalkan.

Keluarga korban berharap agar pihak berwenang dapat segera mengungkap penyebab kecelakaan dan memberikan keadilan bagi almarhum. Mereka menuntut transparansi dalam proses penyelidikan dan berharap tidak ada pihak yang mencoba menutupi fakta sebenarnya.

Tragedi tersebut diduga disebabkan oleh tabrakan kapal yang lebih besar dengan kecepatan tinggi yang belum ditemukan keberadaannya. Di perlukan investigasi secara menyeluruh untuk memastikan kebenaran kejadian tersebut. Masyarakat dan pihak berwenang diharapkan dapat bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan dalam menggunakan transportasi air di perairan Indragiri Hilir.

Berita Terkait