

Way Kanan – Sektor perkebunan di Kabupaten Way Kanan terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Berdasarkan data terbaru, terjadi peningkatan luas areal berbagai komoditas perkebunan di tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Way Kanan dalam mendukung pertumbuhan sektor perkebunan yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian daerah.
Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Way Kanan, Rofiki, mengungkapkan bahwa kenaikan luas areal beberapa komoditas unggulan seperti kelapa sawit, kakao, dan lada merupakan hasil dari berbagai program pemerintah yang bertujuan meningkatkan produktivitas petani dan perluasan lahan.
“Kami terus mendorong inovasi dan pemberdayaan petani agar mereka dapat mengoptimalkan hasil perkebunan. Dukungan dalam bentuk penyuluhan, bantuan bibit unggul, serta akses pasar yang lebih luas menjadi faktor utama dalam perkembangan ini,” ujar Rofiki.
Berdasarkan data, komoditas kakao mengalami peningkatan dari 1.205 hektare pada 2023 menjadi 1.288 hektare pada 2024. Sementara itu, lada juga mengalami peningkatan dari 9.259 hektare menjadi 9.260 hektare.
Selain itu, tanaman perkebunan lainnya seperti kopi dan tebu tetap menjadi komoditas andalan di Kabupaten Way Kanan. Luas areal kopi tetap stabil di angka 21.641 hektare, menegaskan bahwa selain Tanggamus dan Lampung Barat, Kabupaten Way Kanan merupakan salah satu daerah penghasil kopi yang potensial. Begitu pula dengan tebu yang mengalami sedikit peningkatan dari 17.532 hektare menjadi 17.558 hektare.
“Kami optimis bahwa dengan terus meningkatkan kerja sama antara pemerintah, petani, dan pelaku usaha, sektor perkebunan di Way Kanan akan semakin maju dan berdaya saing. Ini juga berdampak positif bagi kesejahteraan petani serta pertumbuhan ekonomi daerah,” tambah Rofiki.
Dengan pencapaian ini, Kabupaten Way Kanan diharapkan dapat terus menjadi salah satu sentra perkebunan unggulan di Provinsi Lampung. Pemerintah daerah juga berkomitmen untuk terus mendukung sektor perkebunan dengan berbagai kebijakan dan program yang berpihak pada petani.
