Warga Nagari Kapalo Hilalang Gelar Aksi Damai, Tuntut Kepastian Ganti Rugi Tol

Dhiya | 1 March 2025, 07:12 am |

Mataharian.com, Padang Pariaman – Puluhan warga Nagari Kapalo Hilalang menggelar aksi damai di Gerbang Tol Tarok City, Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Jum’at (28/2/2025). Aksi yang berlangsung dari sore, dipimpin oleh Ferdiansyah, sebagai koordinator lapangan. Mereka menuntut kepastian ganti rugi atas dampak proyek pembangunan Tol Padang-Sicincin yang dinilai merugikan masyarakat.

Dalam aksi tersebut, Ferdiansyah menyatakan bahwa mereka telah berulang kali melakukan audiensi dengan pihak terkait. Namun, hingga kini belum ada solusi yang jelas terkait kompensasi. Bahkan, pimpinan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) selaku kontraktor proyek tol belum pernah menghadiri audiensi dengan masyarakat.
“Audiensi telah dilaksanakan sebanyak 4 kali, tetapi PT. HKI belum pernah sekalipun menghadirkan pimpinannya untuk bertemu dengan masyarakat Nagari Kapalo Hilalang”, ujar Ferdiansyah.

Ferdiansyah mengungkapkan bahwa dampak proyek tol sangat signifikan. Lebih dari 100 hektare sawah tidak bisa digunakan, kolam ikan milik warga terdampak, dan selama dua tahun terakhir, debu dari proyek menyebabkan banyak kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Selain itu, warga juga melaporkan bahwa aktivitas pengeboran mengakibatkan rumah rusak dan kematian ternak ayam akibat getaran dari proyek.

Kesepakatan dengan PT HKI sebenarnya telah ada, tetapi belum diikuti dengan survey ulang untuk memastikan kompensasi yang layak. Oleh karena itu, mereka menuntut penghentian sementara seluruh aktivitas proyek tol hingga ada kejelasan mengenai ganti rugi. “Kami sudah melakukan audiensi pada Selasa (25/2/2025) dan menghasilkan kesepakatan untuk melakukan survey ulang terhadap kerugian yang dialami masyarakat, tetapi sampai saat ini PT. HKI tidak melakukan survey tersebut. Kami masyarakat Nagari Kapalo Hilalang akan menutup exit tol sampai adanya kejelasan kompensasi ganti rugi dari PT. HKI”, tegas Ferdiansyah.

Dalam orasinya, Ferdiansyah juga berharap permasalahan terkait kerugian yang menimpa masyarakat Nagari Kapalo Hilalang didengar oleh Presiden Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir. “Kami berharap permasalahan ini dapat didengar oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Bapak Menteri BUMN Erick Ttohir. Kami mendukung proyek PSN jalan tol Padang-Sicincin 100 persen, tetapi kerugian yang kami dapatkan tidak pernah didengarkan”, ungkapnya.

Meski aksi damai ini mencerminkan kekecewaan warga terhadap proses ganti rugi, masyarakat Nagari Kapalo Hilalang tetap berharap adanya solusi yang adil dan transparan. Mereka optimis bahwa pemerintah dan pihak terkait akan segera memberikan kepastian agar proyek Tol Padang-Sicincin dapat berjalan tanpa merugikan warga.

 

Berita Terkait