

Kongres III Undaris ”Satukan Langkah Satukan Pikiran Menuju Organisasi Yang Berintegritas” bertujuan untuk membuat aturan untuk berdirinya suatu organisasi. Diharapkan dengan adanya kongres ini, organisasi yang ada/bernaung dibawah kampus akan memiliki tujuan yang jelas serta dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang mengikuti organisasi tersebut.
Kongres ini dihadiri oleh berbagai elemen UKM yang terdiri dari MPK (Majelis Permusyawaratan Kongres), BEM FAI, BEM Teknik, BEM Ekonomi, BEM Hukum, BEM FKIP, BEM Peternakan, HIMA PPKN, HIMPUNS PGSD, UKM Mahasiswa Pencinta Alam (MANATALA), UKM SILAT, Komunitas Mahasiswa Bidikmisi (KAMADIKSI), selain itu kongres ini dihadiri oleh Rektor Undaris Bapak Dr. Drs. Hono Sejati, SH., M.Hum. dan Wakil Rektor 3 Dr. Naya Amin Zaini, S.H.,M.H
Acara diawali dengan sambutan oleh ketua MPK (Majelis Permasyarakatan Kongres) yang menyampaikan bahwa dalam kongres terdiri dari 4 sidang yaitu pendahuluan tata tertib, Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) dan RUU Pemira. Kegiatan kongres diadakan berdasarkan pengalaman yang sudah lalu bahwa AD/ART selama ini tidak terpakai dan terakhir pelaksanaan pada tahun 2022.
Kemudian dilanjutkan sambutan oleh Rektor Undaris yang intinya menyatakan bahwa setiap kegiatan individu ataupun kelompok harus dilakukan persiapan dengan sungguh-sungguh agar setiap kegiatan berjalan dengan maksimal. Selain itu ybs menyampaikan bahwa Unit Kegiatan Mahasiswa harus diaktifkan kembali untuk mendukung keaktifan dari mahasiswa dan mendukung softskill serta hardskill mahasiswa ketika sudah lulus dari bangku perkuliahan.
“UKM harus diaktifkan lagi supaya dapat menjadi wadah untuk mahasiswa belajar dasar organisasi”
Rektor berharap agar UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) di kampus dapat kembali aktif dan berperan lebih signifikan dalam kehidupan kampus. Menurutnya, UKM memiliki peran penting dalam mengembangkan minat, bakat, dan keterampilan mahasiswa di luar kegiatan akademik. Dengan aktivitas yang lebih terorganisir dan terarah, UKM diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berkreasi, berinovasi, serta berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya di kampus.
Kongres kali ini dipimpin oleh Ketua Presidium, Presidium 1, Presidium 2 dan Presidium 3.
Sidang pertama dalam kongres kali ini dimulai dengan pembahasan mengenai tata tertib kegiatan yang akan berjalan hingga akhir acara. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap peserta kongres dapat mengikuti prosedur dengan tertib dan efisien, serta agar diskusi berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Setelah itu, sidang dilanjutkan dengan pembahasan Anggaran Dasar (AD) yang berkaitan dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan kelompok di dalam universitas. Dalam sesi ini, setiap perwakilan UKM dan kelompok membahas berbagai aturan dan regulasi yang perlu disesuaikan untuk memastikan keberlangsungan dan pengembangan kegiatan mahasiswa secara lebih terstruktur dan profesional. Keputusan yang diambil dalam sidang ini diharapkan dapat memperkuat pondasi organisasi mahasiswa serta mendorong kolaborasi antar lembaga di kampus.
Sidang sempat tertunda karena tidak adanya Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dari BEM Universitas/BEM KM, yang disebabkan oleh ketidakhadiran pengurus BEM Universitas dalam kongres tersebut. Ketiadaan LPJ ini menghambat jalannya pembahasan yang seharusnya dapat berlangsung dengan lancar, karena salah satu agenda penting dalam sidang adalah mengevaluasi kinerja BEM Universitas sepanjang periode yang telah berjalan. Ketidakhadiran BEM Universitas juga menambah ketidakpastian mengenai tanggung jawab dan transparansi dalam pengelolaan organisasi mahasiswa.
Dalam Kongres AD/ART yang diselenggarakan, para perwakilan organisasi mahasiswa (ormawa) berhasil menyepakati sejumlah perubahan penting. Salah satunya adalah pembaruan struktur organisasi BEM Universitas yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas. Selain itu, regulasi terkait tata kelola organisasi mahasiswa juga diperbarui agar lebih sesuai dengan perkembangan kebutuhan mahasiswa dan tantangan yang dihadapi. Keputusan ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam pengelolaan kegiatan ormawa di masa depan.
Kongres ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai organisasi kemahasiswaan (ormawa) kepada mahasiswa dan civitas akademika. Dalam acara tersebut, setiap ormawa memaparkan visi, misi, dan tujuan mereka, serta peran penting yang mereka jalankan dalam memajukan kehidupan kampus. Kongres ini tidak hanya memberi pemahaman lebih dalam tentang keberadaan ormawa, tetapi juga menjadi platform untuk mempererat kerjasama antar organisasi, mendorong partisipasi aktif mahasiswa, dan menciptakan sinergi untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi seluruh komunitas kampus.
