AUR Aliansi Peduli Demokrasi Malut Mengecam Adanya Dugaan Ketidakadilan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Malut

Nabhan Adiguna | 14 January 2025, 18:40 pm | 42 views

Kota Ternate, 13 Januari 2025 — Aliansi Peduli Demokrasi Malut menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor KPUD Maluku Utara. Aksi yang dipimpin oleh Abd. Haris Suben ini melibatkan 25 orang yang memprotes dugaan ketidakadilan dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara tahun 2024. Mereka menggunakan satu mobil pickup, satu set sound system, dan satu bendera Indonesia selama aksi.

Dalam orasi, mereka menuduh Paslon nomor 4, Sherly-Sarbin, melakukan politik uang yang merusak integritas pemilu. Mereka juga menyoroti keterlibatan pejabat lokal yang diduga membantu Paslon tersebut dengan melakukan manipulasi suara di berbagai daerah seperti Halmahera Barat, Pulau Morotai, Halmahera Utara, dan Kota Ternate. Aliansi ini menuntut KPUD dan Bawaslu untuk mengusut tuntas pelanggaran tersebut.

Selain itu, mereka mengkritik keterlibatan oknum dari Kementerian Dalam Negeri dan ASN yang diduga menekan bawahan untuk mendukung Paslon nomor 4. Dalam aksi ini, mereka juga menyuarakan keprihatinan atas tragedi peledakan speedboat Bella 72 di Kabupaten Taliabu, yang menurut mereka merupakan kejahatan kemanusiaan yang harus segera diusut.

Aliansi ini mengajukan beberapa tuntutan, termasuk diskualifikasi Paslon nomor 4 akibat praktik kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif. Mereka juga mendesak dihentikannya intervensi oknum dari Kemendagri, serta meminta aparat hukum memberikan kepastian hukum terkait politik uang yang terjadi di berbagai kabupaten.

Aksi dimulai pukul 14.30 WIT di kantor Partai Ummat, Kelurahan Stadion, sebelum mereka bergerak menuju kantor KPUD Malut. Sesampainya di lokasi pada pukul 15.25 WIT, massa melakukan pembakaran ban dan menyampaikan orasi hingga pukul 17.27 WIT. Aksi berlangsung dalam keadaan aman dan kondusif.

Berita Terkait