

Pelalawan, Mataharian.com – Langkah strategis perjuangan mahasiswa kembali menunjukkan hasil. Adrian Ahmad Juanda, Presiden Mahasiswa ITP2i, berhasil mendesak pihak PT Peputra Supra Jaya untuk memberikan beasiswa bagi mahasiswa ITP2i. Hal ini tercapai melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilaksanakan di kantor DPRD Kabupaten Pelalawan bersama Komisi IV DPRD.
Proses mediasi ini dijembatani langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan, Syafrizal, S.E, yang menegaskan bahwa perusahaan harus hadir dalam pembangunan pendidikan daerah melalui komitmen nyata dalam program beasiswa.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh unsur pemerintah daerah, antara lain perwakilan Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker yang diwakilkan oleh Kabid) serta perwakilan dari Dinas Perpajakan. Kehadiran kedua instansi ini memperkuat legitimasi forum, sekaligus menunjukkan bahwa persoalan beasiswa bukan hanya tanggung jawab perusahaan dan mahasiswa, tetapi juga bagian dari pengawasan pemerintah daerah.
Dalam kesepakatan tersebut, pihak PT Peputra Supra Jaya menyetujui pemberian slot beasiswa minimal 1 hingga 2 orang mahasiswa untuk tahap awal, sekaligus menegaskan komitmen keberlanjutan program ini ke depannya.
Dalam pernyataannya, Adrian Ahmad Juanda menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah langkah awal untuk memastikan mahasiswa mendapatkan hak mereka dari kontribusi perusahaan. “Beasiswa ini bukan sekadar bantuan finansial, tetapi simbol tanggung jawab perusahaan terhadap pendidikan. Kami akan terus mengawal agar komitmen ini konsisten dan diperluas ke depannya,” tegasnya.
Keputusan PT Peputra Supra Jaya ini menandai hasil konkret perjuangan mahasiswa bersama DPRD Kabupaten Pelalawan, dengan dukungan instansi terkait, sekaligus menegaskan bahwa sinergi antara mahasiswa, pemerintah daerah, dan perusahaan dapat melahirkan solusi nyata bagi penguatan sumber daya manusia di Pelalawan.
