Bupati H. Zukri Kabupaten Pelalawan Ingkar Janji, Pendidikan Tinggi di Daerah Terabaikan

Rudy Wirawan | 20 August 2025, 21:39 pm |

Pelalawan, Mataharian.com – Kami dari Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (BEM ITP2I)menyampaikan sikap tegas terhadap janji yang tidak ditepati oleh Bupati H. Zukri. Dukungan yang pernah diucapkan untuk pengembangan kampus ITP2I nyatanya hanya berhenti pada kata-kata manis tanpa realisasi nyata.

Di awal kepemimpinannya, Bupati Zukri menyampaikan komitmen untuk membantu penuh keberadaan ITP2I sebagai satu-satunya perguruan tinggi berbasis perkebunan di Kabupaten Pelalawan. Namun hari ini, janji tersebut terbukti hanya sebatas retorika politik. Hingga kini, berbagai persoalan mendasar kampus tidak pernah terselesaikan. Infrastruktur yang telah dibangun terbengkalai dan tidak bisa digunakan akibat tunda bayar.

Padahal, kehadiran ITP2I adalah aset strategis daerah. Kampus ini dirancang untuk mencetak generasi muda Pelalawan yang unggul dan berkompeten di bidang perkebunan, khususnya kelapa sawit yang menjadi tulang punggung ekonomi kabupaten. Namun, tanpa dukungan dan keberpihakan nyata dari pemerintah, mimpi besar itu hanya akan tinggal wacana.

Kami menilai bahwa sikap bupati yang tidak konsisten ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat. Pendidikan tidak boleh dijadikan alat pencitraan atau sekadar bahan kampanye politik. Rakyat menuntut pemimpin yang berkomitmen, bukan yang pandai berkata namun gagal membuktikan.


Oleh karena itu, melalui kesempatan ini kami menegaskan:
1. Mendesak Bupati H. Zukri untuk segera menepati janjinya dengan memberikan dukungan penuh kepada ITP2I.
2. Menuntut penyelesaian segera terhadap persoalan tunda bayar pembangunan infrastruktur kampus yang menghambat aktivitas pendidikan.
3. Menuntut pemerintah daerah menunjukkan keberpihakan yang nyata terhadap pengembangan pendidikan tinggi lokal, khususnya ITP2I.
4. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, maka kami mahasiswa bersama masyarakat akan terus menyuarakan perlawanan melalui aksi-aksi yang lebih besar.
Kami percaya bahwa masa depan Pelalawan ada di tangan generasi muda yang berpendidikan. Jangan pernah mengkhianati masa depan itu hanya karena kepentingan politik sesaat.
Hidup Mahasiswa!
Hidup Rakyat Indonesia!
Hidup Pendidikan Indonesia !

Berita Terkait