Dalang Keserakahan: Mengupas Habis Skandal Perburuhan di Pelalawan

Rudy Wirawan | 27 March 2025, 22:21 pm |

Pelalawan, Mataharian.com – Ketika Martabat Dijual Murah, Di balik gedung megah dan kilau teknologi, tersembunyi sebuah realitas kelam yang mengoyak nurani. Di Kabupaten Pelalawan, PT. Alif Tech Solusindo (PT. ATS) telah mengukir catatan hitam dalam sejarah ketenagakerjaan Indonesia.

Bayangkan, di era digital 2025, seorang pekerja IT dan keamanan sistem harus bertahan hidup dengan upah mencekik:
• Upah Aktual: Rp 1,5 – 2 Juta per bulan
• Upah Minimum Seharusnya: Rp 3.616.057
• Selisih Penghinaan: Lebih dari Rp 1,6 Juta

Yudi Efrizon, Ketua KC Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Pelalawan, menggebrak meja kebenaran: “Ini bukan sekadar pelanggaran upah, ini adalah pembunuhan sistematis terhadap martabat pekerja!”

Pertanyaan nya :
• Mengapa PT. RAPP membiarkan mitra kerjanya melakukan praktik ini?
• Dimanakah peran Dinas Tenaga Kerja Pelalawan?
• Berapa banyak lagi korban yang tersembunyi?
Lubang Hitam dalam Sistem Ketenagakerjaan
Fakta menggelarkan potret kelam:
• Pelanggaran Hukum: Melanggar PP 35/2021 dan PP 36/2021
• Potensi Pidana: Sanksi menanti bagi pelaku
• Status Kerja: Tidak Ada Kejelasan (PKWT/PKWTT)

Saat dimintai konfirmasi, admin perusahaan justru memberikan jawaban yang mencurigakan. Mengaku sudah tidak bekerja, namun informasi bertolak belakang menyatakan masih aktif.

Ini bukan sekadar berita. Ini adalah panggilan nurani untuk membongkar praktik sistematis pengisapan tenaga kerja.
Peringatan Keras: Setiap napas pekerja bernilai lebih dari sekadar angka di slip gaji.

Berita Terkait