Mediasi Forum Anak Sotol dengan PT Mitra Unggul Pusaka Berhasil Capai Kesepakatan

Rudy Wirawan | 17 April 2025, 00:07 am |

Pangkalan Kerinci, Mataharian.com 16 April 2025- Sebuah proses mediasi antara Forum Anak Sotol Peduli Kampong dengan PT Mitra Unggul Pusaka Kebun Segati telah berlangsung pada hari Rabu (16/4) di Pangkalan Kerinci. Mediasi ini diselenggarakan menyusul adanya surat pemberitahuan aksi demonstrasi yang disampaikan ke Polres Pelalawan pada tanggal 14 April 2025.

Pertemuan berlangsung dengan dihadiri oleh berbagai pihak. Forum Anak Sotol Peduli Kampong dipimpin oleh ketuanya, Rendi Wiranata, bersama dengan tokoh masyarakat, kepala Dusun 2 Sotol, tokoh adat, serta perwakilan mahasiswa dan pemuda Sotol. Sementara dari pihak perusahaan hadir Doni Zendrato (Humas Asian Agri), Kevin Tigo (Humas Unit), dan Billy.

Proses mediasi dipimpin oleh pihak kepolisian yang bertindak sebagai moderator. Intelkom Polres Pelalawan diwakili oleh Yovi Ardi S. dan M. Juprianto, sedangkan Polsek Langgam diwakili oleh Syafri Ariadi selaku Kanit.

“Mediasi berjalan cukup tenang meskipun sempat terjadi perdebatan antara ketua forum dengan pihak perusahaan karena beberapa tuntutan tidak bisa diputuskan langsung di tempat,” ujar salah satu peserta mediasi.

Hasil mediasi menghasilkan kesepakatan tertulis yang berbunyi, “PT Mitra Unggul Pusaka menyetujui perbaikan jalan rusak di Desa Sotol tersebut sampai jalan layak dilalui dan kedepannya akan melakukan perawatan secara berkala setiap 3 bulan sekali.” Pernyataan tersebut ditulis langsung oleh Humas Unit dan dikonfirmasi oleh Humas Asian Agri, Doni Zendrato, dengan ditandatangani di atas materai 10.000 rupiah.

Kesepakatan tersebut disaksikan oleh seluruh perwakilan masyarakat yang hadir serta pihak kepolisian sebagai penengah.

Menanggapi hasil mediasi, Rendi Wiranata menegaskan, “Ini bukanlah akhir dari perjuangan Forum Anak Sotol, tetapi ini adalah langkah awal kami dalam memperbaiki jalan kampung. Kami akan mengawal hasil mediasi ini sampai betul-betul terealisasi.”

Mediasi ini merupakan respons terhadap tuntutan masyarakat Desa Sotol terkait kondisi infrastruktur jalan yang rusak di wilayah tersebut. Dengan tercapainya kesepakatan ini, diharapkan permasalahan jalan yang selama ini menjadi keluhan warga dapat segera teratasi.​​​​​​​​​​​​​​​​

Berita Terkait