Aksi Damai Jilid II: FKMP Way Kanan Desak Pemerintah Tuntaskan Masalah Jalan Rusak

Kris Wijaya | 27 May 2025, 15:49 pm |

Way Kanan, 27 Mei 2025 — Sekitar 15 orang yang tergabung dalam Forum Koordinasi Mahasiswa dan Pemuda (FKMP) Kabupaten Way Kanan menggelar Aksi Damai Jilid II di Kantor Pemda Way Kanan. Aksi ini digelar sebagai bentuk protes atas buruknya kondisi infrastruktur jalan di berbagai wilayah Kabupaten Way Kanan.

Aksi yang berlangsung sejak pukul 10.40 hingga 12.40 WIB ini dipimpin oleh Komang Saputra (Peradah Provinsi Lampung) dan diikuti oleh perwakilan dari organisasi HMI, Peradah, dan Sapma Pemuda Pancasila. Mereka membawa bendera organisasi, menggunakan alat pengeras suara, serta menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Plt. Bupati Way Kanan, Ayu Asalasiyah, dan jajaran pejabat terkait.

Tuntutan dan Aspirasi Massa

Dalam audiensi langsung bersama Plt. Bupati Way Kanan, Ayu Asalasiyah, Ketua FKMP, Nandang, menyoroti perlunya peningkatan kemandirian ekonomi daerah, salah satunya melalui optimalisasi peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Ia mempertanyakan sejauh mana BUMD saat ini benar-benar berfungsi sebagai penggerak ekonomi dan penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sementara itu, Yogi, Sekretaris FKMP, menyarankan agar dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Way Kanan dapat dialokasikan untuk perbaikan jalan. Ia juga menggagas inisiatif “Gerakan Dua Ribu Rupiah (GEDUR)” yang bersifat independen dan melibatkan masyarakat dalam pengumpulan dana untuk mempercepat perbaikan jalan rusak, dengan pengawasan dari Forkopimda.

Tanggapan Pemerintah

Menanggapi aspirasi tersebut, Plt. Bupati Way Kanan Ayu Asalasiyah menyampaikan bahwa program GEDUR untuk melakukannya akan dikaji terlebih dahulu. Ia menegaskan pentingnya pembentukan wadah resmi agar program ini berjalan sesuai prosedur dan terhindar dari penyimpangan.

Selain itu, Ayu mengungkapkan bahwa pengembangan BUMD masih dalam tahap kajian untuk usaha seperti apa yang ingin dijalankan.

Hendri Syahri, Asisten II Setkab Way Kanan, menambahkan bahwa perbaikan jalan telah direncanakan secara bertahap, termasuk di wilayah Rebang Tangkas. Ia meminta masyarakat memahami keterbatasan anggaran daerah yang juga harus mengakomodasi sektor lain seperti pendidikan, kesehatan, dan pelayanan dasar.

Kesaksian Masyarakat

Aksi juga menghadirkan suara dari masyarakat terdampak langsung. Suryati, warga Kecamatan Kasui, menceritakan musibah yang dialami suaminya akibat jalan rusak saat perjalanan ziarah saat Idul fitri. Akibat kecelakaan tersebut, suaminya kini mengalami kelumpuhan dan tidak dapat bekerja, sementara keluarga harus menanggung beban ekonomi yang berat. Ia berharap kepada pemerintah untuk segera melakukan percepatan perbaikan jalan di wilayah mereka.

Jalannya Aksi

Aksi berlangsung damai dan tertib. Massa tiba pukul 10.40 WIB dan langsung menggelar audiensi dengan Bupati serta sejumlah pejabat, antara lain Pj. Sekda, Kepala Satpol PP, dan Kepala BPKAD. Setelah menyampaikan tuntutan dan menerima tanggapan, aksi berakhir pukul 12.40 WIB tanpa adanya gangguan keamanan.

Aksi Damai Jilid II ini mencerminkan kepedulian generasi muda dan elemen masyarakat terhadap pembangunan daerah. Pemerintah diharapkan dapat menanggapi secara konkret aspirasi tersebut, demi terciptanya infrastruktur yang layak dan menunjang kesejahteraan masyarakat Way Kanan.

Berita Terkait