Efisiensi Anggaran Tidak Mempengaruhi Bansos di Kabupaten Semarang

Dewantara | 4 March 2025, 14:47 pm |

Pasangan Bupati H Ngesti Nugraha dan Wakil Bupati Hj Nur Arifah menghadiri tarawih dan silaturahim (tarhim) Forkompimda Kabupaten Semarang Bulan Ramadan 1446 Hijriyah putaran pertama di Masjid Agung Al Mabrur, Sidomulyo, Ungaran Timur, Senin (3/3/2025) malam.

Dalam sambutannya, Bupati H. Ngesti Nugraha menegaskan komitmennya untuk melanjutkan berbagai program bantuan sosial, keagamaan, serta seni dan budaya, meskipun adanya instruksi presiden mengenai efisiensi anggaran. Bupati memastikan bahwa bantuan untuk pondok pesantren, tempat ibadah, dan beasiswa bagi siswa sekolah akan tetap diberikan sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung perkembangan sektor keagamaan dan pendidikan. Selain itu, Bupati juga mengajak seluruh komponen daerah untuk terus menjaga persatuan guna menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Kabupaten Semarang. “Berkat kerja sama yang solid, Kabupaten Semarang tetap aman dan tentram. Ini sangat penting agar program pembangunan dapat berjalan dengan baik,” ujar Bupati. Ia juga mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat serta seluruh organisasi pemerintah daerah untuk mewujudkan Kabupaten Semarang yang lebih sejahtera dan mandiri.

Bupati H. Ngesti Nugraha menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diinstruksikan oleh pemerintah pusat tidak akan mempengaruhi pelaksanaan program prioritas di Kabupaten Semarang. Menurutnya, meskipun ada pengurangan anggaran, pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, akan terus berjalan tanpa hambatan. “Kami akan tetap fokus pada prioritas yang telah ditetapkan, dan efisiensi anggaran justru akan mendorong kami untuk lebih bijak dalam penggunaan sumber daya,” ujar Ngesti. Dengan langkah ini, Bupati berharap proses pembangunan di Kabupaten Semarang dapat terus berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi warga setempat.

Bupati H. Ngesti Nugraha menegaskan bahwa meskipun pemerintah pusat mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang mengharuskan pengurangan anggaran di berbagai sektor, hal tersebut tidak akan memengaruhi kelangsungan program-program bantuan sosial yang menjadi prioritas di Kabupaten Semarang. “Memang ada efisiensi anggaran sesuai instruksi presiden, namun kami memastikan bahwa program untuk membantu masyarakat, terutama dalam hal bantuan sosial, tetap berjalan tanpa hambatan,” ujar Bupati Ngesti.

Bupati menjelaskan bahwa meskipun anggaran terbatas, pihaknya akan tetap memprioritaskan kebutuhan masyarakat, seperti bantuan untuk pondok pesantren, tempat ibadah, dan beasiswa bagi siswa sekolah. Langkah efisiensi ini, lanjut Ngesti, akan mendorong pemerintah daerah untuk lebih bijak dan fokus dalam penggunaan anggaran agar tetap memberikan manfaat maksimal bagi kesejahteraan masyarakat. Bupati berharap, dengan efisiensi yang tepat sasaran, program-program pembangunan dan bantuan sosial di Kabupaten Semarang dapat terus berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi warga.

Bupati H. Ngesti Nugraha menambahkan bahwa meskipun terdapat pengurangan anggaran akibat kebijakan efisiensi, pihaknya akan berupaya mencari sumber pendanaan lain untuk memastikan program bantuan sosial tetap berjalan dengan baik dan maksimal.

“Kami akan carikan anggaran dari sumber lain, baik melalui kerjasama dengan pihak swasta, dana hibah, maupun potensi sumber daya lain yang ada, agar program bantuan sosial ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat,” ujar Bupati.

Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat, terutama yang paling terdampak, tetap mendapat perhatian penuh dari pemerintah daerah. Bupati juga berharap dengan inovasi dalam pendanaan, semua program bantuan sosial dapat terimplementasi dengan efektif, meskipun dalam situasi anggaran yang terbatas.

 

 

Berita Terkait