PHK Sepihak Karena Bentuk Serikat Pekerja Lokal, Massa Boikot Kantor PT. KIM

david hermansyah | 20 May 2025, 19:07 pm |

Pekerja dan mahasiswa boikot kantor PT. Karya Investama Mining. Hal ini di picu pihak perusahaan tak mengilhami tuntutan para pekerja saat sidang mediasi ke 2.

Sebelum momboikot kantor tersebut, mahasiswa dan pekerja hendak membakar ban dan melakukan aksi protes akan tetapi dihalangi aparat keamanan. Akibatnya saling dorong mendorong tak terelakan.

Diketahui, PT. KIM merupakan salah satu kontraktor dari PT. KFM yang melakukan aktivitas pertambangan di wilayah Bunta dan Simpang Raya.

Sebelumnya PT. KIM melakukan pemutusan kerja sepihak tanpa alasan yang jelas terhadap pekerja lokal Bunta dan Simpang Raya. Pekerja menduga perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 37 pekerja disebabkan pembuatan serikat pekerja lokal.

Pekerja menyampaikan dari mediasi pertama sampai kedua beberapa pelanggaran pihak perusahaan terungkap. Misalnya tidak disampaikannya kontrak kerja ke Disnaker Banggai, pemotongan basic tanpa konfirmasi hingga upah lembur yang tidak di bayarakan.

“Dan lebe parahnya dorang ba PHK 37 pekerja yang semuanya terlibat dalam serikat dan itu torang punya bukti” Ujar Reki, ketua Serikat pekerja Bunta bersaudara.

Tak hanya itu, Hal ini dikuatkan dalam surat PHK dan pernyataan pihak perusahaan yang tak konsisten.

“Disampaikan di surat karena evaluasi, baru legal Officer bilang karena alasan mendesak, baru ini pengacara sampaikan karena volume kerja yang berkurang padahal dorang ba lakukan perekrutan pekerja terus” Ungkap Reki.

Serikat pekerja Bunta yang notabenenya merupakan warga lokal menuturkan, PHK sepihak ini, selain melangkahi undang-undang ketenagakerjaan, hal ini juga merupakan penghinaan atas masyarakat Banggai Balantak Saluan Andio (Babasalan).

“Artinya selain telah melangkahi peraturan perundang-undangan, saya sebagai orang Saluan asli menganggap ini bagian dari penghinaan sebagai masyarakat Babasalan yang ingin mendirikan serikat pekerja lokal” Tutur, Sigit Suong yang juga salah satu pekerja.

Berita Terkait