Way Kanan — Proses pencarian komisaris baru di PT Bank Syariah Way Kanan tiba-tiba dihentikan tanpa ada penjelasan resmi. Padahal, sebelumnya sudah ada dua nama yang lolos tahap seleksi administrasi, yaitu Dr. Arie Anthony Thamrin dan Muhamad Riduwan.
Penghentian mendadak ini bikin banyak orang bertanya-tanya, baik di kalangan masyarakat maupun di internal Bank Syariah Way Kanan sendiri. Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan jelas kenapa proses ini dihentikan.
Padahal semua tahapan sudah berjalan sesuai rencana dan kedua kandidat sudah lolos seleksi administrasi. Makanya, keputusan berhenti di tengah jalan ini terasa janggal.
Situasi ini makin bikin penasaran karena Pemerintah Kabupaten Way Kanan punya saham mayoritas di bank ini, sekitar 99,36%. Dengan porsi sebesar itu, Pemkab punya pengaruh besar dalam menentukan arah kebijakan perusahaan, termasuk dalam urusan penunjukan komisaris.
Keterbukaan dalam proses pengisian jabatan komisaris sebenarnya penting banget, supaya kepercayaan publik dan kredibilitas bank tetap terjaga. Apalagi posisi komisaris ini cukup strategis, karena mereka punya peran penting dalam mengawasi manajemen bank.
Sekadar info, komisaris di PT Bank Syariah punya beberapa tugas utama, antara lain:
- Mengawasi pelaksanaan kebijakan direksi dan memberi masukan ke direksi.
- Memantau kinerja perusahaan, termasuk soal kepatuhan ke aturan perbankan syariah dan regulasi OJK.
- Memberi persetujuan atas rencana bisnis, laporan tahunan, dan laporan keuangan.
- Mengevaluasi sistem pengendalian internal, manajemen risiko, dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).
- Meminta keterangan dari direksi dan manajemen soal kegiatan usaha dan kondisi keuangan perusahaan.
Menariknya, ada info dari hasil investigasi yang beredar. Katanya, sempat ada pertemuan tertutup di Bukit Randu, Bandar Lampung. Pertemuan ini dihadiri beberapa tokoh penting dari pejabat daerah, orang-orang berpengaruh, dan pihak luar yang katanya punya kepentingan dalam rekrutmen komisaris ini. Kabarnya, di situ dibahas soal siapa yang bakal ngisi posisi komisaris dan muncul tarik-menarik kepentingan yang lumayan panas. Banyak yang curiga kalau keputusan penghentian proses ini ada hubungannya sama pertemuan itu.
Sementara itu, nasib dua kandidat yang sudah lolos seleksi administrasi—Dr. Arie Anthony Thamrin dan Muhamad Riduwan—juga jadi nggak jelas. Mereka sekarang cuma bisa nunggu, apakah proses bakal lanjut lagi, dibatalin, atau malah dibuka ulang dari awal. Yang pasti, kondisi ini bikin nggak nyaman buat mereka, yang udah capek ikut proses, dan bikin kesan kalau manajemen Bank Syariah Way Kanan lagi nggak solid.
